Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 6 Ekonomi
Bahasa Indonesia · Bab 6 Ekonomi
SriMurni

22/08/2021 15:16:59

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 6

Ekonomi

77

Ekonomi

Bab

6

Ekonomi

Memahami

cerita

Mengungkapkan

pikiran dan

perasaan

Memahami

teks

Mengungkapkan

pikiran, dan

fakta

Mengidentifikasi

unsur cerita

Memerankan

tokoh drama

Menemukan

informasi dari

teks khusus

Menulis laporan

pengamatan

Laporan

pengamatan

Cerita

Naskah drama

Petunjuk

telepon, jadwal

perjalanan, dan

daftar susunan

acara

Rangkuman dan Refleksi

dibahas

fokus

fokus

fokus

fokus

materi

materi

materi

materi

diperoleh

Peta Konsep

Menu Tambahan: Pengetahuan Kebahasaan

Menu Utama

78

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

A.A.

A.A.

A.

Mendengarkan Cerita

Mendengarkan Cerita

Mendengarkan Cerita

Mendengarkan Cerita

Mendengarkan Cerita

Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:

1.

Mencatat nama-nama dan watak tokoh dalam cerita.

2.

Menyebutkan latar cerita.

3.

Menanggapi isi cerita dan pesan moral di dalamnya.

Tutuplah buku kalian, kemudian sediakan secarik kertas untuk

mencatat hal-hal penting dari cerita yang akan diperdengarkan gurumu!

Menaklukkan Gajah Sirkus

Di desa tempat Abunawas tinggal, ada pertunjukan sirkus. Setiap hari,

pertunjukan itu ramai dikunjungi orang. Di samping karena atraksi

pemainnya yang lucu, pertunjukan sirkus itu juga melibatkan banyak

binatang. Binatang-binatang itu bisa melakukan sesuatu yang diperintahkan

tuannya. Di antara binatang-binatang itu, yang paling menarik adalah atraksi

yang dilakukan oleh gajah. Pertunjukan gajah menjadi favorit para penonton.

Gajah itu bisa bermain sepak bola, meloncati lingkaran api, dan macam-

macam atraksi lainnya. Tak heran bila gajah yang dimiliki sirkus itu bisa

melakukan apa saja. Karena sang Tuan, pemilik sirkus, melatihnya dengan

sangat keras. Bukan hanya keras, tapi cenderung kejam. Di saat melatih,

pemilik sirkus itu tak segan-segan memukulkan rotan berduri, apabila sang

gajah tidak bisa melaksanakan perintah si pelatih.

Suatu hari, setelah melakukan berbagai macam atraksi, sang pelatih

melontarkan tantangan pada para penonton. ”Gajah kami tidak hanya pintar

melakukan atraksi. Tapi dia juga tidak akan taat pada orang lain kecuali

diriku,” sumbar pelatih pada para penonton. “Mau tahu buktinya? Silakan

coba! Barang siapa bisa membuat gajah mengangguk-anggukkan kepala,

dia akan kuberi hadiah seratus ribu dinar.” Para penonton banyak yang

penasaran dengan tantangan si pelatih. Mereka antre untuk mendapat giliran.

Satu per satu mereka bertanya pada sang gajah. Tapi apa pun pertanyaan

yang diajukan, jawaban sang gajah adalah gelengan kepala. Sang pelatih

merasa amat bangga dan semakin besar kepala. “Ayo siapa lagi yang mau

Bab 6

Ekonomi

79

bertanya?” ujar sang pelatih membuka lagi tantangannya.

“Aku yang akan bertanya!” tiba-tiba Abunawas menyeruak di antara

kerumunan para penonton.

”Silakan! Silakan Tuan Abunawas. Kalau Tuan berhasil membuat

gajahku menganggukkan kepala, akan kami hadiahi uang tunai seratus ribu

dinar. Tunai!” kata sang pelatih berkesan meremehkan kemampuan

Abunawas.

”Hai gajah!” Abunawas mulai melontarkan muslihatnya. “Apakah kau

mau kuberi hadiah?” Gajah itu menggelengkan kepalanya. Para penonton

pun bersorak memuji kecerdikan sang gajah. ”Atau kalau kamu tidak mau

hadiah, aku punya usul lain. Bagaimana kalau kamu kubebaskan dari

belenggu sirkus keparat ini?” Sang gajah kembali menggeleng. Dia sama

sekali tak bergeming. Iming-iming Abunawas tak mampu membuat sang

gajah tergoda.

”Jangan hanya geleng-geleng kepala. Jawablah!” bentak Abunawas

pura-pura gusar. “Kalau kamu tetap geleng-geleng kepala, kau akan

kuadukan pada tuanmu, lho! Apakah kamu tidak takut kepada tuanmu?”

Sang gajah hendak menggeleng tapi spontan diurungkannya. Dia mulai ragu.

Bayangan rotan berduri menyelimuti benaknya. Kebimbangan sang gajah

benar-benar dimanfaatkan oleh Abunawas.

”Ayo jawab! Apakah kamu tidak takut dengan tuanmu, hah?! Kau takut,

kan? Kau takut dicambuk dengan rotan berduri, kan?” cecar Abunawas

menjatuhkan mental sang gajah. Sang gajah ketakutan. Dia akhirnya

menganggukkan kepala saking takutnya. Seketika penonton terperangah.

Mereka bersorak sorai. Tepukan meriah diberikan pada Abunawas.

Sebaliknya. Pemilik sirkus menjadi gusar. Dia menatap tajam sang gajah.

Dia seakan mendamprat binatang peliharaannya itu.

“Belum. Aku belum kalah,” kata sang pemilik sirkus pada Abunawas.

“Aku mau mengajakmu bertaruh sekali lagi. Kalau kau bisa membuat gajahku

menggelengkan kepala, akan kubayar engkau seratus ribu dinar lagi. Tapi

kalau kau gagal, berarti impas. Bagaimana, setuju?!” Abunawas menerima

tantangan itu. Dia mencari akal untuk membuat gajah itu menggelengkan

kepala. Disaat dia garuk-garuk kepala memikirkan muslihat, Abunawas

menemukan sebutir nasi di kepalanya. “Rupanya aku sarapan terlalu lahap

tadi pagi. Sampai sebutir nasi menempel di rambut aku tidak tahu,” gumam

80

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

Abunawas dalam hati.

”Hai gajah, kau sayang pada tuanmu, kan? Bagaimana kalau tuanmu

kutempeleng sampai babak belur? Boleh, kan?” Abunawas mulai bertanya.

Gajah itu menganggukkan kepala. Dia berjanji tak mau terjebak lagi dengan

muslihat Abunawas.

”Rupanya kau benar-benar tega pada tuanmu. Tapi apakah kamu masih

tega kalau tuanmu kupermalukan di depan umum? Dia akan kulucuti

pakaiannya hingga tinggal celana kolor saja. Apakah kau masih tega?” Gajah

itu menganggukkan kepala. Dia tidak mau dibodohi Abunawas untuk kedua

kalinya.

”Kau benar-benar tidak tahu membalas budi!” Abunawas pura-pura

marah. “Kau telah membalas kebaikan tuanmu dengan air tuba. Binatang

sepertimu tidak pantas dipelihara. Kau harus diberi pelajaran agar tahu

berterima kasih.” Sambil berkata begitu, Abunawas memasukkan sebutir

nasi ke telinga sang gajah. Seketika saja, sang gajah geleng-geleng kepala

karena kegelian. Penonton sontak terperangah. Pemilik sirkus juga tidak

kalah kagetnya. Untuk kedua kalinya binatang kesayangannya dibodohi

Latihan 6.1

Abunawas. Itu artinya, uang dua ratus ribu dinar harus rela jatuh ke tangan

Abunawas.

Dikutip dari:

“Serial Abunawas” dalam majalah

Mentari,

Tahun XXII dengan pengubahan.

Setelah mendengarkan cerita “Menaklukkan Gajah Sirkus”, selanjutnya

kerjakan latihan berikut ini!

1.

Sebutkan nama-nama tokoh dalam cerita di atas!

2.

Jelaskan watak tokoh-tokoh tersebut!

3.

Dimanakah cerita itu terjadi?

4.

Apakah amanat yang terkandung dalam cerita “Menaklukkan

Gajah Sirkus”?

5.

Berilah tanggapan pendapatmu terhadap hal berikut:

a. bagaimanakah seharusnya sikap pemilik gajah?

b. apakah kamu akan melakukan hal yang sama seperti yang

dilakukan Abunawas?

Bab 6

Ekonomi

81

B.B.

B.B.

B.

Memerankan Drama Pendek

Memerankan Drama Pendek

Memerankan Drama Pendek

Memerankan Drama Pendek

Memerankan Drama Pendek

Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:

1.

Memerankan tokoh drama pendek yang sesuai dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat.

2.

Mencari contoh naskah drama dan memerankannya.

Bacalah naskah drama pendek di bawah ini, kemudian peragakan di

depan kelas!

Telur Asin

Edo, Rina, Adi, dan Tomi sedang bergurau di kantin. Mereka

membicarakan rencana kegiatan liburan semester yang akan datang.

Edo

: "Rin, apa rencanamu untuk liburan nanti?"

Rina : "Belum punya. Kamu bagaimana?"

Adi

: "Bagaimana kalau kita rekreasi?"

Edo

: "Rekreasi? Jangan,... rekreasi itu membutuhkan banyak biaya!"

Adi

: "Tidak. Ini rekreasi murah, cukup dengan jalan kaki."

Rina : "Ya, itu cocok untuk kita, sambil mengenal alam."

Tomi : "Apa tidak melelahkan?"

Rina : "Kita jalan santai saja."

Tomi : "Tidak. Aku tidak ikut."

Edo

: "Tidak ikut, ya sudah. Tapi, kamu akan menyesal, kalau tidak ikut."

Rina : "Jalan santai bersama itu menyenangkan, Tom."

Adi

: "Apa yang harus kita bawa?"

Edo

: "Tentu saja pakaian dan makanan."

Tomi : "Jadi, kita memasak?"

Adi

: "Ya, tapi kita membawa lauk dari rumah saja."

Edo

: "Lauk apa yang dibawa?"

Adi

: "Bagaimana kalau daging?"

82

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

Edo

: "Daging tidak awet. Kita harus membawa lauk yang tahan lama."

Tomi : "Lalu apa yang dibawa?"

Rina : "Telur asin saja."

Tomi :

"Apa telur asin tidak mudah busuk?"

Rina : "Kalau telur biasa, mudah busuk, tetapi setelah diasinkan akan awet."

Edo

: "Kamu bisa membuatnya, Rin?"

Rina : "Itu mudah."

Adi

: "Bagaimana caranya?"

Rina : "Telur kita bungkus dengan serbuk batu bata."

Tomi :

"Garami dahulu serbuk bata itu!"

Rina : "Kamu juga tahu, Tomi!"

Tomi :

"Ibuku pernah membuatnya."

Rina :

"Setelah dibungkus, telur disimpan selama kurang lebih satu

minggu."

Edo

: "Ya, bagus. Selain digunakan sebagai lauk, telur asin juga dapat

digunakan sebagai kudapan."

Dikutip dari:

Bahasa Indonesia Bahasaku,

halaman 57 dengan pengubahan

.

Latihan 6.2

1.

Tandailah teks tokoh drama yang akan kamu perankan. Hafalkan

teks sesuai dengan peran masing-masing, kemudian peragakan

di depan kelas!

2.

Carilah naskah drama pendek di majalah atau surat kabar

kemudian perankan di depan kelas!

Bab 6

Ekonomi

83

C.C.

C.C.

C.

Membaca Memindai

Membaca Memindai

Membaca Memindai

Membaca Memindai

Membaca Memindai

Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:

1.

Membaca jadwal kereta api, buku petunjuk telepon, dan daftar susunan

acara.

2.

Menemukan informasi secara cepat dan tepat.

1.

Membaca Jadwal Perjalanan

Membaca memindai adalah salah satu cara untuk menemukan secara

cepat dan tepat informasi dari sebuah teks. Misalnya menemukan jadwal

pemberangkatan kereta api.

84

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

Sumber:

Kompas

, 29 Maret 2007

Latihan 6.3a

Cara membaca jadwal kereta api mulai dari kolom paling kiri : nama

kereta kerata, berangkat, tiba di tempat tujuan dan tiba kembali ke stasiun

semula.

Contoh : Jadwal kereta api stasiun Tugu Yogyakarta Kereta api Fajar

Utama berangkat pukul 08.00 dan tiba di Jakarta pukul 15.37. Kereta api

Fajar Utama tiba di Yogyakarta dari Jakarta pukul 14.00

1.

Jelaskan jadwal kereta api Fajar Utama dan Lodaya!

2.

Pukul berapakah kereta api Senja Utama Solo dari Jakarta tiba

di Yogyakarta?

3.

Sebutkan rute perjalanan kereta api Gajayana secara lengkap!

4.

Sebutkan kereta api dengan tujuan kota berbeda yang berangkat

dari Stasiun Tugu Yogyakarta!

5.

Apa yang dapat kamu jelaskan dari kereta api Pramek?

Bab 6

Ekonomi

85

2.

Membaca Buku Petunjuk Telepon

Bacalah dengan teliti contoh buku petunjuk telepon berikut ini, kemudian

coba kerjakan latihan di bawahnya!

Latihan 6.3b

Carilah nomor-nomor telepon berikut!

1.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kodya

Surakarta!

2.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sragen!

3.

Kantor Statistik BPS, Jl. Merapi 5 Kodya Surakarta!

4.

Bank Indonesia Kabid EMP Jl. LU Adisucipto 114!

5.

KUA Kecamatan Banjarsari!

86

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

3.

Membaca Daftar Susunan Acara

Daftar susunan acara dibuat supaya acara dapat berjalan teratur dan

tertib. Perhatikan daftar susunan acara televisi di bawah ini.

Bab 6

Ekonomi

87

Latihan 6.3c

1.

Kamu ingin menonton film kartun. Sebutkan pada saluran TV

mana kamu dapat menontonnya dan pukul berapa?

2.

Jelaskan acara-acara televisi yang menarik bagimu. Jelaskan pula

alasanmu!

88

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

D.D.

D.D.

D.

Menulis Laporan

Menulis Laporan

Menulis Laporan

Menulis Laporan

Menulis Laporan

Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:

Menyusun laporan dengan langkah-langkah yang benar.

Dalam pertemuan yang lalu, kamu telah belajar menulis laporan dalam

bentuk prosa bebas. Kali ini kamu akan belajar cara menulis laporan hasil

wawancara. Lebih jelasnya, lengkapilah contoh laporan di bawah ini sebagai

latihan! Isilah berdasarkan wawancara yang telah dilakukan Asih dan Bu

Winarni, seorang pedagang nasi uduk di pinggir jalan di depan pabrik bihun.

Wawancara dengan Ibu Winarni

Asih

:

“Selamat siang, Bu!”

Ibu Winarni :

“Selamat siang.”

Asih

:

“Maaf, Bu, saya ingin mengganggu waktu Ibu sebentar.”

Ibu Winarni :

“Oh, silakan.”

Asih

:

“Sebelumnya, perkenalkan, nama saya Asih. Saya siswa

kelas 5. Saya datang ke sini untuk mewawancarai Ibu.

Boleh, kan, Bu?”

Ibu Winarni :

“Oh, boleh. Apa yang bisa saya bantu?”

Asih

:

“Saya ingin menanyakan sesuat. Sejak kapan Ibu

berjualan di sini?”

Ibu Winarni :

“Kira-kira sejak 12 tahun yang lalu.”

Asih

:

“Sebelumnya, Ibu berjualan di mana?”

Ibu Winarni :

“Ibu tidak berjualan. Dulu Ibu adalah salah seorang

pramuniaga. Akan tetapi, saat krisis ekonomi 6 tahun

yang lalu, tokonya itu bangkrut. Ibu dan pramuniaga lain

tidak dapat bekerja lagi.”

Asih

:

“Jadi, sejak saat itu Ibu berjualan di sini?”

Ibu Winarni :

“Ya, benar. Sejak saat itu, Ibu mendirikan gubuk depan

pabrik ini. Lalu, Ibu berjualan makanan untuk karyawan

pabrik.”

Asih

:

“Apakah Ibu memasak sendiri makanan-makanan ini?”

Bab 6

Ekonomi

89

Ibu Winarni :

“Oh, tidak. Ibu haya memasak nasi uduk, mie goreng,

dan pisang goreng. Yang lain makanan titipan.”

Asih

:

“Oh, begitu. Baiklah, Bu, terima kasih atas penjelasan

Ibu.”

Ibu Winarni :

“Sama-sama, Nak.”

Menulis sebuah laporan dapat dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut.

1.

Menyusun catatan-catatan pokok.

2.

Menulis konsep awal berdasarkan catatan-catatan pokok.

3.

Mencari masukan untuk memperbaiki konsep awal yang telah ditulis.

4.

Memperbaiki tulisan berdasarkan masukan agar menjadi laporan yang

baik.

Latihan 6.4

Lengkapilah contoh laporan hasil wawancara ini berdasarkan

percakapan di atas!

Laporan Hasil Wawancara

Kelompok Melati

Narasumber

:

Bu Winarni

Lokasi

:

Depan pabrik bihun

Kelompok

: Heni, Asih, Fitri

Pewawancara : Asih

Hari Kamis, 19 Juli 2007 kami telah mewawancarai seorang

penjual................ Masalah yang kami tanyakan adalah sebagai

berikut.

1.

Jenis makanan yang dijual.

2.

______________________________________________

3.

______________________________________________

4.

______________________________________________

5.

______________________________________________

90

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan di atas,

kami dapat jelaskan sebagai berikut.

1.

Bu Winarni berjualan nasi uduk.

2.

______________________________________________

3.

______________________________________________

E.E.

E.E.

E.

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

Kebahasaan

Kebahasaan

Kebahasaan

Kebahasaan

Kebahasaan

1.

Menggunakan Kata Hubung tetapi

Contoh:

a.

Badan Roni gemuk.

b.

Badan kakaknya kurus.

Kedua kalimat tunggal di atas bisa digabung menjadi satu menggunakan

kata hubung

tetapi

, yaitu: Badan Roni gemuk tetapi kakaknya kurus.

2.

Mengembangkan Kata Dasar

a.

Awalan

se-

Contoh:

-

Utas: seutas



Ayah mengikat padi dengan seutas tali.

-

Luas: seluas



Ladang paman tidak seluas ladang ayah.

b.

Imbuhan

se-nya

Contoh:

indah



Hiaslah

seindah

mungkin!



Hiaslah

seindah-indahnya

!

c.

Arti awalan

se-

-

Berarti satu

Keluarga saya mempunyai

sepetak

sawah.

-

Berarti seluruh

Orang

sekampung

turun ke sawah.

Bab 6

Ekonomi

91

-

Berarti seperti

Tumpukan padi itu

setinggi

gunung.

3.

Membuat Kalimat

Contoh:

-

traktor



Traktor ayah telah diservis.

-

mentraktor



Paman mentraktor tanah pertanian.

-

ditraktor



Sebelum ditanami padi, tanah ditraktor.

4.

Membuat Kalimat Tanya

a.

Kalimat tanya dengan kata bantu tanya.

Contoh:

-

Berapa

harga 1 kg jeruk?

-

Kapan

musim tanam tiba?

b.

Kalimat tanya dengan tidak menggunakan kata tanya.

Contoh:

-

Adakah

tanaman kacang di daerahmu?

-

Dapatkah

tanaman palawija ditanam pada musim penghujan?

-

Mampukah

para petani mengairi sawah pada musim kemarau?

5.

Mengartikan Kata

Contoh:

-

Waduk



tempat untuk menyimpan atau menampung air.

-

Subur



tumbuh dengan baik.

6.

Pepatah

Pepatah atau peribahasa dipergunakan untuk menyampaikan atau

mengungkapkan perasaan secara halus atau tamsil.

Contoh:

-

Ibarat padi, makin merunduk makin berisi.

-

Seperti air di atas daun talas.

-

Panas setahun dihapus hujan sehari.

92

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

Latihan 6.5

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1.

-

Pak Baktiar kaya raya.

-

Pak Baktiar tidak sombong.

Kalimat di atas digabungkan menjadi ... .

2.

-

Kebun ini sangat luas.

-

Kebun ini tidak terawat.

Kalimat di atas digabungkan menjadi ... .

3.

Dian : “Astaga, indah benar taman ini. Hampir semua tanaman

berbunga.”

Totok : “Taman ini memang indah. Jenis tanamannya banyak,

sehat lagi.”

Rudi :

“Saya juga mengagumi keindahan taman ini. Saya sangat

senang.”

Rini

: “Taman ini dapat menjadi begini karena pemeliharaannya

dilakukan dengan baik.”

Pernyataan yang dibaca dengan penekanan kuat dilakukan oleh

... .

4.

Ayahku mempunyai sepetak sawah.

... yang mempunyai sepetak sawah?

5.

Sepulang

dari kebun, Ayah mandi di sumur.

Arti awalan

se-

pada kata

“sepulang”

adalah ... .

6.

Paman menanami kebunnya dengan buah-buahan. Kegiatan

paman ini dilakukan untuk menambah penghasilan .

Penggalan cerita tersebut menggambarkan kegiatan paman

mencari ...untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

7.

Indonesia mengimpor beras dari negara lain. Hampir semua surat

kabar memuat berita itu.

Informasi pada pernyataan di atas telah dimuat di ... .

8.

Saya

sekampung

dengan paman dan bibi saya.

Awalan

se-

pada kata

“sekampung”

berarti ... .

9.

Pada musim kemarau, tanah di pegunungan banyak yang

gersang

karena kekurangan air.

Sinonim kata yang dicetak miring adalah ... .

Bab 6

Ekonomi

93

10. Pak Kohar rajin merawat tanamannya. Rumput-rumput di sekitar

tanaman mereka buang. Rumput-rumput itu menjadi pengganggu

tanaman.

Arti kata

rumput-rumput

adalah ... .

Rangkuman

1.

Sebuah cerita juga memuat pesan-pesan moral di dalamnya. Pesan

moral kadang-kadang di tulis dengan jelas (tersurat), kadang kadang

tidak ditulis dengan jelas (tersirat)

2.

Untuk menjadi pemain drama, kamu harus berlatih. Kamu harus

menghafal teks percakapan. Saat pementasan, kamu harus

mengucapkan teks dengan jelas dan menjiwai peranmu.

3.

Membaca memindai dilakukan untuk mencari informasi dengan

tepat. Kamu dapat berlatih dengan membaca jadwal perjalanan

kereta api, buku petunjuk telepon, atau jadwal sebuah acara.

4.

Menulis laporan dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu menulis

konsep awal, mencari masukan untuk penulisan, dan memperbaiki

tulisan agar menjadi laporan yang baik.

Refleksi

Amatilah peristiwa yang terjadi di sekitar sekolah. Misalnya upacara

bendera atau kerja bakti sekolah. Buatlah laporan berdasarkan peristiwa

tersebut.

94

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

Uji Kompetensi

A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi

tanda silang (X) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

1.

Pada cerita “Menakhlukkan Gajah Sirkus”, sang Tuan memukulkan

. . . pada sang gajah.

a.

tongkat besi

b.

rotan berduri

c.

bambu

d.

kayu besi

2.

Sesumbar pelatih gajah pada penonton adalah . . . .

a.

“Gajah kami pintar melakukan segalanya.”

b.

“Lihatlah, gajah kami bisa bermain sepak bola dan meloncati

lingkaran api!”

c.

“Tidak ada yang tidak dapat dilakukan oleh gajah kami!”

d.

“Gajah kami tidak hanya pintar melakukan atraksi. Tapi dia

juga tidak akan taat pada orang lain kecuali diriku.”

3.

Sesumbar pelatih gajah membuatnya kehilangan uang sebesar

. . . .

a.

seratus ribu dinar

b.

dua ratus ribu dinar

c.

tiga ratus ribu dinar

d.

empat ratus ribu dinar

4.

Abunawas dalam cerita adalah tokoh yang . . . .

a.

bodoh

b.

perasa

c.

cerdik

d.

tahu membalas budi

Bab 6

Ekonomi

95

5.

Raja Samarai bingung. Namun ayahandanya berkata lagi,

“Ketahuilah anakku! Musuh kerajaan yang kumaksud adalah

‘kemiskinan rakyat’. Berkat usahamu, kemiskinan itu telah lenyap.

Rakyat negeri kita sekarang hidup makmur.”

Berdasarkan kutipan di atas, Raja Samarai adalah tokoh yang . . . .

a.

bijaksana

b.

pemarah

c.

sering bingung

d.

miskin

6.

Pelaku dalam naskah drama lazim disebut . . . .

a.

pemain

b.

pemeran

c.

tokoh

d.

pencipta peran

7.

Membaca informasi dari kamus dan ensiklopedia dilakukan

secara . . . .

a.

pelan

b.

lambat

c.

memindai

d.

sekilas

8.

Kamus, ensiklopedia, dan buku petunjuk telepon disusun

berdasarkan . . . .

a.

abjad

b.

kalimat lengkap

c.

keseluruhan kata

d.

kesatuan makna/arti

9.

Menulis laporan pengamatan dapat dikerjakan melalui tahapan

. . . .

a.

final, konsep awal, catatan, dan perbaikan

b.

catatan, perbaikan, konsep awal, dan final

c.

catatan, konsep awal, perbaikan, dan final

d.

konsep awal, catatan, final, dan perbaikan

96

Bahasa Indonesia 5 SD/MI

10. Setelah melakukan pengamatan, sebaiknya kamu . . . kepada

yang berkepentingan.

a.

mengeceknya dengan mengadakan pengamatan lagi

b.

istirahat

c.

menggolong-golongkan pengamatan tersebut

d.

membuat laporan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang

tepat dan jelas!

1.

Bagaimana caramu supaya dapat memerankan tokoh drama

dengan baik?

2.

Sepulang sekolah aku masih merasakan gigiku sakit. Ketika

berjalan pulang, kupegangi pipiku sambil menangis kesakitan.

Di manakah latar terjadinya peristiwa di atas?

3.

Sebutkan tahap-tahap menulis laporan pengamatan!

4.

Apa manfaat membuat konsep awal dalam menyusun laporan?

5.

Apa yang kamu lakukan pada saat melakukan pengamatan?